PUISI TENTANG
Tentang Pertemuan
Hai,
Diriku yang kini bukanlah diriku
Diriku kini tengah terjerat
oleh kata temu
Dirinya,
Kaulah pembuat jerat
menjerat semakin kuat, semakin liar menggenggamku
Rasa,
rasaku memulai geloranya
rasa yang seakan mewarna
Binar matanya berpancar mesra mewarnai bola hitam mata
ini
Diri ini membeku,
mengalihkan pandangan pun tak sanggup
menghembuskan nafas pun tak ingin
Karena,
karena
pertemuan ini
Tentang Perkenalan
Entah
Aku tak sedang berkhayal
berangan pun tak sudi
Dirinya
menyebut namaku senja ini
ku mohon, siapapun
yakinkan diriku, Aku tak sedang bermimpi senja ini
Malam
Kau nampak beda petang ini
Kau suguhkan binar yang begitu terang
Dengarlah ceritaku malam
Dengarlah
Senja tadi, diriku tahu akan dirinya
Senja tadi, diriku pun juga dirinya
dalam
sebuah perkenalan
Tentang Kedekatan
Pagiku, kini tak lagi sama
Ada
dirinya,
sang
binar mata pembawa asmara
Ada
dirinya,
pembuat
tawa saat diriku luka
Ada
dirinya,
pembuat
alasan hiduku bermakna
Ada dirinya,
sang penghujat saat diriku berdusta
Ada
dirinya,
sang
pencemburu jadi bukti cintanya
Malamku,
kini tak lagi sama
Ada
dirinya, sang penyair asmara
bersajak mesra penenang jiwa
Diriku, Dirinya
Tentang sebuah kedekatan
Tentang Perpisahan
Bodoh
Diriku memang bodoh
Dirinya
lenyap bak ditelan masa
Rasaku lenyap
Rasaku sirna
Kemana separuh nyawaku
Kemana si binar mata indahku
Beri aku alasan
bukan malah tanya
Kini ku tahu
Dirinya hanyalah bayangan semu
hilang sudah tak mengadu
Dirinya, Diriku
tentang
perpisahan
Autor (Pelangi)
Leave a Comment