Welt Hepatitis Tag



Moin moin, Liebe Leser und Leserinnen!
“Right now, out of the 325 million people living with viral hepatitis, more than 290 million people are living with hepatitis B or C unaware. That’s 9 in 10 men, women and children who are going on about their lives not knowing they have a cancer-causing virus.”
                                                                                     Raquel Peck, World Hepatitis Alliance
Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penyakit hepatitis, dunia memperingati Hari Hepatitis Sedunia (HHS) setiap 28 Juli. Hari Hepatitis Sedunia juga mengajak, serta mendorong pencegahan, diagnosis lebih dini dan pengobatan terhadap penyakit hepatitis. Yuk langsung aja kita simak apa itu penyakit hepatitis, penyebab, jenis serta cara pengobatannya!
            Hepatitis adalah penyakit peradangan hati yang disebabkan oleh virus hepatitis. Penyebaran virus hepatitis dapat terjadi melalui penggunaan jarum yang terkontaminasi, berbagi alat makan dengan seseorang yang sudah terinfeksi, penularan dari ibu ke anak, penggunaan obat yang merusak hati, seperti acetaminophen (Tylenol dan lainnya), atau methotrexate (Trexall, Rheumatrex dan hubungan seks dengan seseorang yang terinfeksi hepatitis.  Mengonsumsi alkohol juga dapat melemahkan kerja hati sehingga dapat lebih rentan terhadap infeksi hepatitis.
Beberapa gejala penyakit hepatitis, antara lain adalah:
  • Mengalami gejala seperti flu, misalnya mual, muntah, demam, dan lemas.
  • Feses berwarna pucat.
  • Mata dan kulit berubah menjadi kekuningan
  • Nyeri perut.
  • Berat badan turun.
  • Urine menjadi gelap seperti teh.
  • Kehilangan nafsu makan.
Pengobatan yang diberikan kepada penderita hepatitis bergantung kepada penyebabnya.  Pengobatan difokuskan untuk meredakan gejala-gejala yang muncul, seperti mual muntah dan sakit perut. Pada kasus hepatitis akut, pemberian obat-obatan harus dipertimbangkan dengan hati-hati karena fungsi hati pasien sedang terganggu. Pasien hepatitis akut harus menjaga asupan cairan tubuh, baik dengan minum air maupun dengan pemberian cairan lewat infus, untuk menghindari dehidrasi akibat sering muntah. Pasien hepatitis harus banyak istirahat, karena penderita hepatitis cepat merasa lelah. Konsumsi makanan berkalori tinggi seperti jus buah-buahan atau susu daripada air putih. Hindari mengonsumsi alkohol selama terinfeksi hepatitis. Cuci tangan secara rain karena virus hepatitis bisa menular dengan mudah dari feses ke tangan atau barang lainnya.

“Mari tingkatkan kesadaran kita tetang kebersihan, olahraga cukup, makan makanan bergizi, dan mulai hidup sehat”. (FS&AI)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.