Beasiswa HSK bersama Kak Ar
Mimin baru sadar kalau telat upload tulisan ini, mohon maad ya das ganze Volk! Sekarang silahkan dibaca hasil interview dengan Kak Ar, penerima beasiswa HSK tahun kemarin :) semoga bermanfaat
1.
Bagaimana proses seleksi HSK? Apakah Kakak merasa optimis atau pesimis?
Kak
Ar : Bicara tentang proses seleksi HSK, saya merasa optimis, bukan berarti
merasa pasti dapat beasiswanya, tapi optimisnya dibuktikan dengan usaha dan doa
serta percaya diri. Percaya diri disini yaitu kita tak boleh merasa rendah diri
dengan teman-teman pejuang beasiswa lainnya. Apa yang diyakini, insyaAlloh
terjadi.
2.
Dengar-dengar Kakak ke Weimar, mengapa pilih Weimar?
Kak
Ar : Weimar? Hmm, dulu pas seleksi milih Weimar karena tertarik dengan
literatur di perkuliahan. Nah, Weimar adalah pilihan yang tepat karena disana
adalah tempat-tempat para Dichter
terkenal seperti Goethe dan Schiller, bahkan yg pengen saya liat disana adalah
rumah mereka beserta Schloß, dan tempat terkenal disana seperti Anna Amalias
Bibliothek. Jadi intinya, milih Weimar berdasarkan kesukaan aja sih, pengen
lebih mengenal literatur (berhubungan dengan skripsi juga :D) terus berdasarkan
UMR sana juga yang ngga terlalu mahal dan ga terlalu murah hehe. Saya pilih
Weimar juga karena kota ini kota kecil dengan pemandangan indah yang menyimpan
banyak budaya dan sejarah Jerman.
3.
Hal apa saja yang didapatkan sewaktu di Jerman?
Kak
Ar : Banyak sekali, diantaranya yaitu lebih memahami bahasa Jerman dari segala
segi terutama dalam sprechen
(perkuliahannya banyak diskusinya), mengetahui sistem pendidikan yang
diterapkan Jerman dalam bidang bahasa dan komunikasi serta bisa membandingkan
perbedaannya dalam pengaplikasian yg diterapkan Indonesia, mengetahui budaya
dan kebiasaan orang Jerman, mengerti sejarah kesusasteraan Jerman, menjalin
pertemanan yg indah dengan orang Jerman serta orang-orang dari negara lain, dan
terakhir yaitu mengubah sudut pandang saya sbg mahasiswa yg dulunya pemikiran
masih kolot skarang bisa melihat suatu masalah dari segala hal dan sudut
(memperluas wawasan).
4.
Harapan utk adik tingkat yang ingin daftar HSK
Kak
Ar : Harapan untuk adik tingkat, kunci dari keberhasilan mendapatkan beasiswa
HSK adalah jangan mudah menyerah dan optimis. Orang yang berhasil tidaklah
selalu orang yang pintar, namun orang yang selalu bekerja keras dan bangkit
lagi ketika kegagalan menimpanya.
5.
Bagaimana rasanya menjadi mahasiswa kuliah singkat di Jerman?
Kak
Ar : Rasanya sangat bersyukur dan senang bisa menjadi bagian dari mahasiswa HSK,
ilmu yang didapat dari sana sangat bermanfaat, pengalaman-pengalaman yang telah
dilalui sangat berharga dan memperluas wawasan saya, membuat saya menyadari, “wah,
inilah Jerman, negara yang selalu diimpikan teman-teman jurusan PB Jerman,
serta senang bisa menambah jaringan/ teman-teman dengan kebudayaan dan bahasa
yang berbeda.”
Nah, bagaimana? Sudah ada perubahan untuk mau bangkit dari kegagalan? :)
Leave a Comment